Minggu, 20 Juni 2010

SAUNG ANGKLUNG MANG UDJO

Wisata di Saung Angklung Mang Udjo PDF Cetak E-mail
Nusantara
Minggu, 30 Agustus 2009 00:02
Saung Angklung Mang Udjo
Bandung - Saung Angklung Mang Udjo adalah suatu tempat dimana kita bisa menikmati musik angklung tanpa terkesan kuno dan jenuh. Uniknya, tempat ini tidak pernah sepi, Ini terlihat dengan banyaknya turis asing dan turis lokal yang berkunjung disana.

Ramai dan penuh canda adalah suasana di saung Angklung Mang Udjo dikawasan Pada Suka Bandung, Jawa Barat kalau akhir pekan tiba. Mereka ingin menghibur diri dengan mendengarkan alunan musik bambu yang terketuk dari untaian lagu dan irama yang teratur.

Para pengunjung yang hadirpun tidak berasal dari satu kalangan tertentu saja. Banyak anak-anak, remaja sampai orangtua, dari dalam dan luar negeri, turut hanyut dalam langgam irama angklung.

Dengan rata-rata dua sampai tiga kali pertunjukkan tiap hari dengan durasi sekitar 2 jam, penonton di saung angklung ini dibikin hanyut dalam suasana parahyangan. Ada tarian, permainan musik bambu sampai wayang golek.

Kalau umumnya pentas wayang golek bisa berjam-jam, disini hanya dimainkan selama beberapa menit. Tapi tetap menampilkan wayang yang penuh aksi.

Saung Angklung Mang Udjo didirikan tahun 1967 oleh Udjo Ngalagena dan istrinya Uum Sumiati. Tempat ini bisa dibilang sudah menjadi salah satu obyek wisata budaya khas Jawa Barat yang cukup digemari sebagai tempat apresiasi seni dan hiburan bagi keluarga.

Alunan musik dari bambu yang dimainkan anak-anak asuhan Sanggar Mang Udjo akan membuat para penonton bisa terhibur. Apalagi lagu yang dimainkan selain lagu daerah juga lagu yang banyak dikenal, baik oleh kita maupun turis mancanegara.

Main angklung bersama adalah salah satu acara yang paling ditunggu-tunggu. Pengunjung yang datang bukan hanya penasaran untuk sekedar melihat pertunjukkan Desa Mang Udjo saja. Mereka yang datang ke sini banyak juga yang ingin sekedar bernostalgia kembali ke masa lalu.

Seperti Philip, turis asal Belanda yang waktu kecil pernah tinggal di Bandung. Menurutnya, bermain angklung susah-susah gampang. Di sini, katanya, kita tinggal lihat tanda dari dirgen untuk mengoyangkan angklung kita. Dengan bentuknya yang kelihatan sederhana, angklung bisa dikombinasikan dengan berbagai alat musik lain seperti perkusi, gitar sampai drum.

Lagu yang dimainkan tidak saja hanya berupa lagu daerah jawa barat atau daerah lain. Angklung ternyata di sini juga diperagakan dengan ragam lagu dari klasik sampai pop. Desa Angklung Mang Udjo dengan keramahan dan hiburannya bisa membikin kita bangga jadi orang Indonesia dan turut serta melestarikannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar